Senin, 11 Desember 2017

Pengertian dan Fungsi Bandwidth


Bagi orang yang bekecimpung dengan segala urusan website dan jaringan pasti mereka mengetau apa itu bandwidth. Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.
Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwitdh pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps).
Jika kita menggunakan koneksi LAN (Local Area Network) 100 mbps, berarti idealnya dapat melakukan transaksi data maksimalnya sebesar 100 mega bit per second (mbps). Lalu jika suatu modem yang dapat bekerja pada 57,600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada modem yang bekerja pada 28,800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation atau bahkan dapat mengirim video.
Sama halnya pada web Hosting, dengan bandwidth maka aka nada dimana kekuatan suatu web hosting bisa melakukan transfer data dan informasi dengan cepat. IDCloudHost menawarkan kapasitas bandwidth yang unlimited bisa kamu gunakan untuk aktifitas dengan trafik yang sangat tinggi.
Terimaksih sudah meluangkan waktu untuk memebaca artikel ini, semoga bermanfaat, dan membantu mempermudah pekerjaan anda

Wide Area Network (WAN)


Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN dan device tersebut adalah router.
Kelebihan WAN
Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.

Kekurangan WAN
Biaya operasional mahal.
Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya 

Distributed File Sytem (DFS)


Distributed File System (DFS) adalah satu set layanan klien dan server yang memungkinkan organisasi yang menggunakan Microsoft Windows server untuk mengatur banyak didistribusikan SMB saham file ke sebuah sistem berkas terdistribusi. DFS memberikan transparansi lokasi dan redundansi untuk meningkatkan ketersediaan data dalam menghadapi kegagalan atau beban berat dengan memungkinkan saham di beberapa lokasi yang berbeda untuk secara logis dikelompokkan dalam satu folder, atau root DFS.
Microsoft Windows 2003 menyediakan fasilitas bernama DFS (Distributed File System). Untuk memanfaatkan DFS ini sebelumnya kita buat satu folder, kemudian buat folder tersebut menjadi Folder Sharing. Caranya klik kanan di folder tersebut, kemudian klik Share. Setelah itu atur permissionnya.
Sekarang jalankan DFS dari Administrative Tools, lalu pilih Distributed File System. Setelah itu segera tampil jendela Distributed File System. Klik Actions, klik New DFS Root, lalu klik Next, setelah itu akan tampil dua pilihan, yaitu Create a Domain Dfs Root dan Create standalone Dfs Root. Untuk ini Anda pilih Create a Domain Dfs Root. Kemudian klik Next, klik lagi Next, lalu ketikkan nama server yang sedang disetting atau klik tombol Browse dan biarkan computer mencari server yand dimaksud, klik Next, klik tombol drop-down di kolom Use an Existing share, lalu pilih nama folder yang sudah di Sharing, misalnya ARSIP, klik Next lagi. Langkah selanjutnya adalah menuliskan komentar untuk folder share tersebut dikolom Comment, setelah setelesai klik Next lagi dan klik tombol Finish.
Tujuan DFS adalah :
melakukan manajemen terhadap file server beserta sumber dayanya secara efisien disaat menjaga availability dan keamanan bagi pengguna.
dapat mengatur dan mengelola file server sehingga file tersebut dapat diakses dengan mudah, aman dan mengurangi bandwitdh yang diperlukan.
Dalam suatu jaringan biasanya memerlukan folder yang bisa dimanfaatkan oleh semua orang dalam jaringan dengan keamanan yang terjamin dibandingkan dengan menggunakan fasilitas Sharing saja. Untuk itu kita memerlukan suatu strategi yang jitu agar dokumen kita tidak bisa dilihat oleh sembarang semua orang
Keuntungan menggunakan DFS sebagai berikut :
Data Collection – dengan keuntungan ini, biaya menggunakan pita backup tidak diperlukan lagi, sehingga mengurangi beban biaya.
Administrator dapat mereplikasi data dari kantor pusat ke kantor lain atau ke data center.
Berkat RDC, DFS Replication hanya mereplikasi bila ada perbedaan atau perubahan di antara dua server sehingga bandwidth yang digunakan sekecil mungkin.
Pembagian teknologi DFS ada dua, yaitu :
DFS Namespaces
merupakan suatu services untuk mengelola file system yang telah menjadi “network resources”. Dalam jaringan, sumber daya file biasa terdapat pada beberapa server yang terpisah dan user harus mengingat alamat server mana yang memiliki file yang diinginkan. Lebih rumit lagi apabila file tersebut ada di beberapa server yang berbeda. Disinilah fungsi DFS, mengelola sumber daya yang tersebar menjadikan seolah-olah sumber daya tersebut berada pada satu tujuan, jadi user hanya perlu mengingat satu sumber saja, yaitu server dimana DFS services berjalan yang akan menjadi kunci dari sumber daya network(Files) yang terdapat di beberapa server. Dapat dianalogikan sebagai rumah untuk file-file yang di-sharing dalam jaringan.


Persyaratan DFS Namespaces
Untuk mengimplementasikan DFS Namespaces, administrator harus mengkonfigurasi server sebagai berikut :
Server harus menggunakan operasi sistem windows server 2003 R2
Untuk menggunakan fasilitas secara utuh, domain controller harus menggunakan windows server 2003 SP1 atau Windows server 2003 R2.
Namespaces haru di simpan dalam NTFS.
Klien harus menggunakan sistem operasi Windows XP SP2 dan Client Failback Hotfix atau Windows Server 2003 SP1 dan Client Failback Hotfix.
DFS Replication,
merupakan multimaster mesin replikasi yang mendukung penjadwalan replikasi dan memperkecil bandwitdh. DFS replication menggunakan protocol kompresi baru yang dinamakan Remote Differential Compression (RDC), dimana bisa digunakan untuk mengupdated file dalam jaringan yang memiliki bandwitdh terbatas. RDC mendeteksi penambahan, pengurangan, dan pengeditan ulang data dari suatu file.
Persyaratan DFS Replication
Administrator harus mengkonfigurasi server sebagai berikut :
The Active Directory schema harus diupdate supaya DFS replication bisa diterapkan. Sumber update schema ada pada Windows Server 2003 R2 Disk 2. Langkah-langkah untuk meng-update schema dapat dilihat di alamat http://technet.microsoft.com/en-us/library/cc773360%28WS.10%29.aspx.
Server yang akan ikut berpastisipasi harus menggunakan windows server 2003 R2.
Antivirus harus cocok dengan DFS Replication.
Server yang masuk dalam replication group harus berada dalam satu forest. DFS replication tidak bisa dilakukan antara server yang berada di forest yang berbeda.
Kapasitas DFS Replication dalam melakukan replikasi :
Setiap server dapat menjadi anggota lebih dari 256 replication group.
Setiap replication group dapat berisi lebih dari 256 folder yang direplikasi.
Replication group dapat berisi lebih dari 256 anggota.
Volume replikasi bisa lebih dari 8 juta files, dalam satu server dapat berisi lebih dati 1 Terabyte replikasi file.
Settingan DFS replication tersimpan secara global di masing-masing server, dan terimpan dalam file lokal .xml. DFS replication dapat membuat ulang file tersebut bila terjadi kerusakan (corrupt). Kemampuan ini membuat server lebih realibility dan dapat lebih mudah me-rebuild anggota replication group dalam disaster recovery.
RDC tidak akan mereplikasi file dengan volume 64 kb ke bawah.
Dimana bila digunakan secara bersama-sama, akan :
memberikan akses mudah, faul tolerance untuk mengakses file, load sharing, dan WAN-friendly replication.
Dapat digunakan untuk mempublikasikan data, software, dan dokumen ke user melalui jaringan. Walaupun DFS Replication sudah cukup untuk mendistribusikan data, dengan menggunakan DFS namespaces, administrator dapat mengkonfigurasi namespaces menjadikan multiple server dapat menjadi host. Sehingga meningkatkan data availability dan distribusi ke klien.
Sharing Files antar kantor – Dalam organisasi yang besar yang memiliki cabang di luar negeri, DFS dapat digunakan untuk kepentingan organisasi.
struktur DFS :
DFS Root, merupakan share folder yang disebut namespace yang akan ada dalam jaringan, dalam share folder, user dapat menambah dan mengurangi file maupun folder.
DFS Link, merupakan share folder yang berada pada server lain yang berada dalam root DFS, ketika user mengakses link ini, maka akan di redirect ke share folder di server tersebut.
DFS target atau replica, merupakan suatu link, bila menginginkan dua atau lebih folder beserta kontennya menjadi identik dengan ketentuan link tersebut berada dalam replication group.


Apa itu Server

Seiring perkembangan jaman , komputer mengalami perubahan yang semakin signifikan. mulai dari fungsi hingga bentuknya. salah satu kegunaan komputer adalah mempermudah kita mengolah data dan menampilkannya menjadi informasi. 
Data atau informasi ini di simpan dalam suatu tempat atau bisa kita sebut data server. namun tahukah anda apa itu server? dan jenisnya?. berikut sedikit penjelasan tentang pengertian server serta fungsinya



PENGERTIAN SERVER

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
JENIS-JENIS SERVER :
server dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan fungsinya , berikut jenis server
1. Server Aplikasi (Application server)
2. Server Data (Data Server)

3. Server Proxy (Proxy Server).
FUNGSI SERVER :
Tugas utama server adalah melayani komputer client, dan di bagi menjadi beberapa fungsi sesuai dengan jenis server, berikut penjelasannya 

1. Server Aplikasi
Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client,.
2. Server Data
Server jenis ini di gunakan untuk menyimpan berbagai data , baik data yang belum diolah ataupun data yang sudah diolah menjadi informasi. data ini dapat di akses oleh client dengna bantuan aplikasi yang ada di server.

3. Server Proxy
Sedangkan Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
  

Subnet Mask

Subnet mask adalah istilah teknologi Informasi yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari subnet mask sendiri adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote.



Apa itu Network ID dan Host ID ? Network ID adalah bagian dari IP Address yg berfungsi untuk menunjukan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada, sedangkan Host ID menunjukan server, router, workstation, dan host TCP/IP lainnya yang berada di dalam jaringan tersebut. Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet mask yaitu dengan cara notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix.
Pengekspresian sebuah subnet mask biasanya di dalam dotted decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnnya seperti alamat IP. Setelah semua bit di set sebagai bagian Network ID dan Host ID, hasil nilai 32 bit tersebut dikonversikan menjadi notasi desimal bertitik.walaupun cara mempresentasikannya sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah alamat IP. Kelas – kelas alamat IP menjadi sebuah dasar dibuat nya Subnet Mask Default. Berikut beberapa data subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik :
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Subnet mask sama seperti prefix, apa itu prefix ? prefix adalah penunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Nilai – nilai bit yang ada di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0
Dan berikut adalah format penggunaan network prefix
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Prefix length : /8
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Prefix length : /16
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Prefix length : /24
Sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP setiap host didalamnya memerlukan subnet mask meskipun didalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Subnet mask tersebut harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP baik itu subnet mask default atau subnet mask yang dikostumisasi.
Contoh:

11000000.10101000.00000100.00000001=192.168.4.1/24
Network ID                                          Host ID
IP Address     = 11000000.10101000.00000100.00000001
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111. 00000000
= 255.255.255.0 (dalam desimal)
Maka subnet mask dari IP address yg berprefix /24 adalah 255.255.255.0

Apa itu Gateway


Apakah kalian sering mendengar kata gateway? Mungkin untuk sebagian orang kata gateway sudah tidak asing lagi di era sekarang ini karena banyak orang jaman sekarang yang menggunakan internet. Gateway sendiri adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan jaringan antara satu komputer dengan komputer lain.
Gateway (Gerbang Jaringan) adalah suatu perangat yang menghubungkan jaringan komputer yang satu atau lebih jaringan komputer dengan media komunikasi yang berbeda sehinga informasi pada saat jaringan komputer di alihkan akan berbeda dengan media jaringan yang berbeda. Di era sekarang ini dimana internet sudah merajalela, seringkali pengertian dari pada gateway bergeser atau tidak lagi sama seperti awal pengertian, dan juga banyak orang yang mengaitkan atau menyamakan gateway ini dengan router yang sebetulnya keduanya memiliki kegunaan atau pengertian yang sedikit berbeda.
Gateway juga dapat di artikan sebagai komputer yang daapat menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih karena memiliki minimal 2 buah network interface. Untuk dapat menghubungkan 2 buah jaringan yang berbeda protokol nya, gateway harus mengkonversi setiap protocol yang berbeda pada setaip jaringan komputer sehingga dapat di hubungkan satu sama lain. Gateway yang berbeda protocol tidak bisa di sambungkan karen protocol nya yang berbeda, maka secara otomatis pada saat mengirim informasi dari komputer satu dengan komputer lainnya tidak dapat di akses, maka dari itu protocol nya harus di konversi kan agar dapat lancar mengakses suatu informasi dengan mudah.
Gateway dapat menjadi jalan atau rute untuk menunjukan tujuan dari suatu alamat pada internet dan gateway dapat berfungsi layak nya router. Gateway juga dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya meskipus setiap jaringan tersebut meniliki arsitektur dan pola topologi yang berbeda. Selain itu gateway dapat menghubungkan suatu jaringan komputer yang besar dengan jaringan yang besar lainnya, tidak hanya itu gateway juga bisa menghubungkan jaringan komputer yang besar dengan jaringan komputer yang lebih kecil.
Istilah dari gateway biasanya tertuju kepada hardware atau software yang menghubungkan dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, dan dapat mentransfer data yang berbeda beda. Contoh dari penggunaan gateway adalah email, dan email sendiri dapat mengirim data dengan sistem yang berbeda.
Jadi gateway bisa kita simpulkan sebagai jaringan komputer yang dapat menghubungkan 2 jaringan komputer atau lebih dan gateway dapat menghubungkan jauringan komputer yang berbeda artritektur (bangunan jaringan) atau yang berbeda pola topologi nya selain itu gateway juga dapat menghubungkan jaringan komputer yang sama besar atau jaringan komputer yang besar dengan jaringan yang sangat keci


Sejarah MikroTik


Pada tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.[3]

Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.[3] Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara marato